By : Ivan Hermawan
Kelas Medium SUV di Indonesia memang peminatnya tak seramai Compact SUV. Apalagi kasta di atasnya, Big SUV pun kian banyak pilihannya, bahkan dengan disparitas harga yang tak berbeda jauh dengan Medium SUV.Sempat santer digosipkan bahwa PT. Honda Prospect Motor (HPM) tak akan lagi mengedarkan CR-V pasca hadirnya HRV. Tapi awal tahun 2015 lalu, HPM menghadirkan CR-V dengan tambahan fitur yang membuatnya kian bernilai.Unit yang kami tes adalah CR-V paling mewah, yakni 2.4 Prestige. Selain tampang yang lebih segar dengan desain lampu yang dilengkapi LED sebagai Daytime Running Light (DRL), wajahnya kini tampak lebih mewah. Lampu tersebut membungkus gril baru yang sederhana sehingga menjadi satu kesatuan bagian. Desain bumper dengan foglamp yang berbeda dibanding sebelumnya, juga membuat seluruh tampilannya makin dinamis.Masuk ke dalam kabin, di sinilah banyak perbedaan yang ditaburkan Honda. Pertama adalah hadirnya sunroof. Seolah tak mau kalah dengan CX-5 dan Hyundai Tucson, CR-V turut menyematkan kaca di bagian atap tersebut. Hal ini tentu membuatnya lebih kompetitif dengan pesaing terberatnya, Nissan X-Trail. Balutan kulit di beberapa sudut juga membuat interior lebih mewah.Saat diajak melenggang, tak ada perubahan signifikan yang terasa pada performanya. Kami menganggap hal ini cukup wajar, sebab HPM memang tak mengubah sedikitpun settingan mesin. Efisiensinya pun tetap tak bisa dibilang hemat. Konsumsi bahan bakar di level 9,1km/liter tercatat ketika CR-V diajak melaju di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 21 km/jam untuk menguji konsumsi dalam kotanya.Ketiadaan teknologi efisiensi yang mutakhir seperti Earth Dreams Technology pada mesin berkapasitas 2.354 cc, membuatnya terlalu banyak meminum bahanbakar. Fitur ECON yang merubah tingkat respons mesinjuga tak mampu berbuat banyak dengan kapasitas mesin yang terlampau besar.Besarnya kapasitas me sin justru berefek positif saat melaju de ngan ke cepatan tinggi saat menghitung konsumsi tol. Angka 14,6 km/liter bukan hal sulit untuk dicapai saat mengendarai CR-V dengan kecepatan konstan 80-90 km/jam. Sementara fitur cruise control meningkatkan kenyamanan pengemudi dengan tak perlu menginjak pedal gas saat melaju di kecepatan konstan.Pengendalian CRV juga tak mengalami perubahan signifikan. Electric Power Steering (EPS) masih dipercaya untuk mengkonversi putaran kemudi ke roda dan tetap presisi dalam menentukan arah mobil tanpa perlu banyak kami koreksi saat dikendalikan. Setelah diusut, ternyata ada sistem Vehicle Stability Assist (VSA) yang terintegrasi dengan EPS tersebut. Fungsinya memang memberikan koreksi yang paling se suai untuk menghindari under/over steering.Pada sesi tes sebelumnya, pihak HPM sempat menyebutkan ada sedikit perubahan pada suspensinya.Ada penyesuaian spring rate sehingga pantulan sistem suspensi yang sebelumnya dikeluhkan keras oleh pemilik, direvisi pada All New CR-V. Kami pun merasakan perbedaannya, pantulannya terasa lebih nyaman. Sa yang, HPM tak menyebutkan komponen apa yang diubah demi mendapatkan spring rate yang sesuai tersebut.
Sumber : AutoBild